Fiber laser adalah jenis laser padat (solid-state) yang menggunakan serat optik sebagai medium penguat cahaya. Serat ini biasanya didoping dengan elemen seperti ytterbium, erbium, atau thulium untuk memperkuat sinar inframerah dalam kisaran 780–2200 nm. Daya pancarnya bisa mencapai kilowatt meski secara fisik kompak karena pemanfaatan serat panjang berdiameter kecil .
Dibanding teknologi laser gas seperti CO₂, fiber laser lebih stabil, lebih efisien energi (≥30 %), dan minim perawatan karena tidak membutuhkan tabung gas atau optic yang perlu disesuaikan. Artikel ini akan menjelaskan dengan fiber laser mulai dari cara kerja hingga pengaplikasiannya. Penasaran? Ikuti terus penjelasannya dibawah!
Bagaimana Cara Fiber Laser Bekerja?
- Pemompaan cahaya – laser diode menyuplai photon yang masuk ke serat optik.
- Panduan dalam serat – core dan cladding saling bertindak atas prinsip pemantulan total sehingga cahaya tetap terkonsentrasi.
- Amplifikasi – fiber Bragg grating menciptakan resonator internal, menyebabkan foton bertambah dalam intensitas dan coherency.
- Output berkualitas tinggi – menghasilkan sinar yang sangat sejajar (low M²), memberikan spot kecil dan intensitas tinggi—ideal untuk pemotongan presisi.
Fiber Laser untuk Laser Cutting
Fiber laser cutting adalah penerapan teknologi ini pada proses pemotongan material khususnya logam. Sinar laser yang tajam dan panas tinggi digunakan untuk melelehkan dan menghilangkan bahan pada area potong .
Tempat seperti jasalasercutting.co.id menjelaskan bahwa fiber laser memberikan hasil potongan tajam dan bersih, menjadikannya unggul untuk logam seperti stainless steel, aluminium, dan tembaga.
Keunggulan Fiber Laser
- Presisi tinggi & potongan halus – spot kecil = tepian rata tanpa deburring .
- Efisiensi energi – hanya ~30–40% loss dibanding CO₂ yang hanya ~10–20%.
- Maintenance minim – tidak perlu gas, mirror, atau alignment yang rumit .
- Tahan lama – MTBF bisa mencapai 100.000 jam.
- Kecepatan tinggi dan bisa potong logam reflektif seperti tembaga dan kuningan.
Perbandingan Fiber vs CO₂
| Aspek | Fiber Laser | CO₂ Laser |
|---|---|---|
| Wavelength | 780–2200 nm (umumnya 1064 nm) | 10.6 µm |
| Mode fokus | Sangat presisi, spot kecil | Lebih besar |
| Efisiensi energi | Tinggi (~30–40%) | Rendah (~10–20%) |
| Bahan ideal | Logam tipis hingga tebal, reflektif | Logam tebal, non‑logam |
| Perawatan | Minim, hanya serat dan diode | Tinggi: mirror, tabung, gas |
| Consumables | Tidak pakai gas | Membutuhkan gas pemotong |
Secara umum, fiber laser lebih unggul untuk logam, kecepatan, presisi, dan efisiensi energi, sedangkan CO₂ lebih cocok untuk bahan non‑logam atau logam tebal.
Baca juga Penjelasan Laser CO2 untuk Laser Cutting
Aplikasi Fiber Laser
Umumnya, fiber laser banyak digunakan di sektor:
- Otomotif & aerospace
- Energi & sel bahan bakar
- Elektronik medis
- Solar photovoltaics
- Pemotongan plat logam
- Signage dan pernak-pernik hias
- Rangkaian industri ringan dan engraving
Mesin Fiber Laser: Komponen & Konfigurasi
Mesin ini dirancang modular:
- Laser source (diode-pumped fiber)
- Fiber delivery (serat optik)
- Cutting head (nozzle & lensa fokus)
- Motion system (CNC XY gantry)
- Exhaust + cooling
- HMI & safety (interlock, proteksi)
Powerline.co.id menyebutkan bahwa mereka menggunakan sistem laser cutting ini untuk memproduksi panel genset dan box silent genset berpresisi tinggi.
- Fiber laser adalah teknologi cutting modern berdasarkan sinar laser berpunya intensitas tinggi, ditempatkan dalam serat optik.
- Cocok untuk logam tipis hingga tebal, menawarkan potongan tajam dan efisiensi energi tinggi .
- Minim perawatan dan bertahan hingga puluhan ribu jam .
- Untuk kebutuhan pemasangan panel/box genset presisi, jasa dari Powerline dan jasalasercutting.co.id dapat menjadi solusi yang tepat.
Hubungi nomor disini untuk berkonsultasi langsung dengan tim profesional dan dapatkan penawaran terbaik.
Tunggu apa lagi? Konsultasikan keinginanmu sekarang juga!